Hidrolisis Garam
Hidrolisis berasal dari kata
hidro yaitu air dan lisis berarti penguraian, berarti hidrolisis garam
adalah penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya
kembali. Ada dua macam hidrolisis, yaitu:
- Hidrolisis parsial/sebagian (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang lainnya tidak)
- Hidrolisis total (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa lemah)
- Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat (misalnya NaCl, K2SO4 dan lain-lain)tidak mengalami hidrolisis. Untuk jenis garam yang demikian nilai pH = 7 (bersifat netral)
- Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah (misalnya NH4Cl, AgNO3 dan lain-lain) hanya kationnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH <>
- Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat (misalnya CH3COOK, NaCN dan lain-lain) hanya anionnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH > 7 (bersifat basa)
- Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah (misalnya CH3COONH4, Al2S3 dan lain-lain) mengalami hidrolisis total (sempurna). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH-nya tergantung harga Ka den Kb
Hidrolisis Garam | Materi Kimia SMA Kelas XI Semester 2
Tabel Pembentukan Garam
asam pembentuk
|
basa pembentuk
|
sifat larutan
|
contoh
|
---|---|---|---|
kuat
|
kuat
|
netral
|
NaCl; K2SO4
|
kuat
|
lemah
|
asam
|
NH4Cl; Al2(SO4)3
|
lemah
|
kuat
|
basa
|
CH3COONa; Na2CO3
|
lemah
|
lemah
|
bergantung Ka & Kb
|
CH3COONH4
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar